Yang Terbaik Bagiku
Shalom Saudara. Hari minggu adalah hari yang selalu saya tunggu-tunggu karena hari minggu adalah hari spesial saya bisa memuji Tuhan setelah penyertaanNya selama seminggu. Pasti Saudara pun merasa seperti itu pula kan. Hari ini saya bingung, karena di gereja saya akan ada pergantian kepengurusan yang baru. Saya tidak banyak berharap, tapi saya punya kerinduan pelayanan di gereja juga. Selain itu, ada sebuah grup layanan menawarkan kesempatan untuk pelayanan juga. Sedari dulu, inilah permasalahan saya yaitu tidak bisa melihat kapasitas diri saya sendiri alias suka memaksakan diri. Dari dalam hati saya ingin sekali melayani Tuhan segenap tenaga, tapi apa daya kekuatan manusia terbatas.
Saudara, disini saya mau berbagi pengalaman. Saya rasa Saudara pun pernah mengalaminya. Karena Saudara dan saya sama-sama ingin memberikan yang terbaik bagi Tuhan. Dulu karena terlalu kelelahan, saya pernah hampir jatuh pingsan. Di moment itu seorang sahabat menasehati saya agar tidak terlalu memaksakan diri. Tuhan tahu keadaan setiap anak-anakNya. Tidak mungkin Ia memaksa Saudara untuk pelayanan sementara Dia tahu Saudara tidak sanggup untuk menjalani pelayanan itu secara maksimal karena terbentur keadaan Saudara, entah waktu, kesibukan, dsb. Setiap orang memiliki bagian pekerjaannya masing-masing. Ada orang yang melayani dan ada orang yang terlayani. Itulah sebabnya Tuhan meminta anak-anakNya untuk pelayanan. Agar bisa saling melengkapi satu sama lain. Menurut saya, sekali-sekali ambillah bagian untuk menjadi yang terlayani. Namun setelah itu jangan menyamankan diri Saudara. Mulailah melayani saudara-saudara yang lain. Saya pun mulai mengerti dan mengenal Tuhan lebih dekat lagi setelah sahabat saya menceritakan hal itu. Benar-benar bersyukur sekali mempunyai Allah yang luar biasa sabar dan pengertian. Gb.
Saudara, disini saya mau berbagi pengalaman. Saya rasa Saudara pun pernah mengalaminya. Karena Saudara dan saya sama-sama ingin memberikan yang terbaik bagi Tuhan. Dulu karena terlalu kelelahan, saya pernah hampir jatuh pingsan. Di moment itu seorang sahabat menasehati saya agar tidak terlalu memaksakan diri. Tuhan tahu keadaan setiap anak-anakNya. Tidak mungkin Ia memaksa Saudara untuk pelayanan sementara Dia tahu Saudara tidak sanggup untuk menjalani pelayanan itu secara maksimal karena terbentur keadaan Saudara, entah waktu, kesibukan, dsb. Setiap orang memiliki bagian pekerjaannya masing-masing. Ada orang yang melayani dan ada orang yang terlayani. Itulah sebabnya Tuhan meminta anak-anakNya untuk pelayanan. Agar bisa saling melengkapi satu sama lain. Menurut saya, sekali-sekali ambillah bagian untuk menjadi yang terlayani. Namun setelah itu jangan menyamankan diri Saudara. Mulailah melayani saudara-saudara yang lain. Saya pun mulai mengerti dan mengenal Tuhan lebih dekat lagi setelah sahabat saya menceritakan hal itu. Benar-benar bersyukur sekali mempunyai Allah yang luar biasa sabar dan pengertian. Gb.
Comments
Post a Comment