Harusnya di Post Tanggal 16 kemarin.

Shalom Saudara, karena kesibukan luar binasa lanjutan dari hari kemarin, jangankan menulis blog. Belajar untuk ujian saja saya hanya punya waktu 30 menit. Saya bangun pukul 08.30 karena kesiangan. Saya rasa memang wajar saya ketiduran setelah melihat jadwal luar binasa saya kemarin. Puji Tuhan juga saya tidak sakit atau pingsan di kampus karena kelelahan tandanya Tuhan masih berkenan dengan upaya yang saya lakukan. Saya sampai kampus pukul 10.00 tadinya saya dan Apit mengerjakan brosur sambil belajar. Hanya saja, karena merepotkan akhirnya kami berkomitmen mengerjakan sisa brosur kemarin sampai pukul 12.30 baru Kami mulai menyiapkan diri untuk ujian. Jujur saya takut sekali. Bukan takut mendapat nilai jelek, tapi saya takut kalau mencemarkan nama Tuhan Yesus karena saya yang tidak belajar, lalu mendapat nilai buruk di kampus dan akhirnya semua orang akan menjelek-jelekkan IMK dan akhirnya karena hal itu IMK tidak menjadi berkat. Saya tidak mau hal itu terjadi. Dan sebisa mungkin saya akan mencegahnya.

Eh, saat menulis tiba-tiba saya mendapat inspirasi kalau Tuhan sanggup merubah hati manusia. Katanya: "Aku tahu kamu pun hanyalah manusia biasa. Janganlah membebankan hatimu untuk urusan yang tidak menjadi tanggung jawabmu. Kerjakanlah bagianmu dan Aku akan mengerjakan bagianKu."

Inilah sebabnya saya sangat mencintai Tuhan. Dia baik bangeet.

Saat Saudara percaya dan menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah, maka Ia adalah Allah yang setia. Puji Tuhan saat ujian saya bisa mengerjakannya dengan baik. Saat Saudara menyerahkan segala sesuatunya ke dalam tangan Kristus, Ia bukan hanya meluputkan Saudara dari berbagai persoalan hidup, namun Ia akan senantiasa menjaga Saudara bagai biji mataNya. Yang perlu Saudara lakukan hanyalah menyaksikan betapa kuasa Allah membawa Saudara terbang melintasi segala masalah dalam hidup Saudara.

Pelajaran terpenting hari ini yaitu saat kuliah Fisiologi Manusia. Hari ini dosen saya membahas tentang indra pada tubuh manusia. Jujur, saya tidak terlalu mendengarkan karena terjadi peperangan roh di pikiran saya. Iblis masih mencoba meracuni pikiran saya dengan mengatakan bahwa tidak baik menyibukkan diri dengan Dies Natalis. Katanya, menyerah sajalah
dan mulailah belajar seperti cara belajar sahabat-sahabat saya yang belum terima Tuhan.

Saya masih belum sempat membalas, namun Tuhan terlebih dahulu menjawab pernyataan iblis. Tahukah Saudara apa kataNya?

"kamu tahu begitu mudahnya Tuhan menciptakan manusia. Tetapi manusia menyusahkan dirinya hanya untuk mempelajari bagian tubuhnya sendiri. Apa kamu tidak merasa semua itu adalah sia-sia? Lebih baik mana mendekatkan diri kepadaKu, Sang Pencipta atau menyia-nyiakan hidupmu hanya untuk perkara kecil yang bisa Kuceritakan kepadamu?"

Bisakah Saudara jawab sendiri. Yang manakah yang terpenting menurut pribadi Saudara? Gb.

Comments

Popular Posts