Share Aja
Shalom Saudara, Hari ini saya bermimpi aneh. Malam hari saya setengah sadar mendengar percakapan antara Tuhan, saya dan iblis. Saya tidak yakin tapi kira-kira beginilah garis besarnya.
Tuhan: nak, bagaimana hasil kerjamu?
Saya: maaf Tuhan masih begitu-begitu aja.. Aku malah banyak bikin dosa, Tuhan tolong.
Iblis: haha mana orang yang Kau utus?? Berdosa terus iya. Tidak ada apa-apanya. Aku menang. Haha
saya: aduh iblis nih ngomong sembarangan. Aduh, Tuhan ampuun..
Tuhan:...
Sesudah itu saya terbangun. Mengerikan sekali, Saudara. Tuhan minta pertanggung jawaban saya. Untungnya ini masih di bumi, bagaimana jika Ia meminta pertanggung jawaban kita di hari penghakiman nanti? Apa yang akan Saudara jawab? Apakah jawaban itu memuaskan Tuhan?
Tapi Saudara dan saya yang diberiNya kepercayaan malah menyia-nyiakannya. Maka mulai saat ini, jangan pernah lagi mengecewakan Tuhan. Dia tidak menginginkan harta atau rumah Saudara. Yang Ia inginkan hati Saudara yang menyembah DIA dalam roh dan kebenaran. Memang sulit Saudara. Saat ikut Tuhan kita akan mengalami berbagai penolakan dari dunia. Penolakan dunia masih dapat kita tanggung Saudara. Tapi penolakan dari Tuhan untuk ikut Dia dalam kekekalan siapa yang sanggup menanggungnya? Penyesalan selalu datang terlambat. Karena itu ambillah keputusan ini sekarang. Gb.
Tuhan: nak, bagaimana hasil kerjamu?
Saya: maaf Tuhan masih begitu-begitu aja.. Aku malah banyak bikin dosa, Tuhan tolong.
Iblis: haha mana orang yang Kau utus?? Berdosa terus iya. Tidak ada apa-apanya. Aku menang. Haha
saya: aduh iblis nih ngomong sembarangan. Aduh, Tuhan ampuun..
Tuhan:...
Sesudah itu saya terbangun. Mengerikan sekali, Saudara. Tuhan minta pertanggung jawaban saya. Untungnya ini masih di bumi, bagaimana jika Ia meminta pertanggung jawaban kita di hari penghakiman nanti? Apa yang akan Saudara jawab? Apakah jawaban itu memuaskan Tuhan?
Tapi Saudara dan saya yang diberiNya kepercayaan malah menyia-nyiakannya. Maka mulai saat ini, jangan pernah lagi mengecewakan Tuhan. Dia tidak menginginkan harta atau rumah Saudara. Yang Ia inginkan hati Saudara yang menyembah DIA dalam roh dan kebenaran. Memang sulit Saudara. Saat ikut Tuhan kita akan mengalami berbagai penolakan dari dunia. Penolakan dunia masih dapat kita tanggung Saudara. Tapi penolakan dari Tuhan untuk ikut Dia dalam kekekalan siapa yang sanggup menanggungnya? Penyesalan selalu datang terlambat. Karena itu ambillah keputusan ini sekarang. Gb.
Comments
Post a Comment