Merasa Jauh Dari Tuhan

Shalom Saudara-saudariku yang diberkati Allah, kiranya senyuman dan sukacita dari Tuhan menghiasi wajah Saudara sekalian. Saudara, kemarin saya agak sibuk sehingga tidak sempat menulis renungan. Saudara, pernahkah Saudara merasakan jika beban pekerjaan menghimpit sehingga Saudara mulai merasa putus asa dan kehilangan api Roh Kudus dalam hati Saudara? Saat beban itu datang dan kita mulai berharap pada TUHAN. Namun Tuhan tak kunjung memberi penyelesaian dan Saudara akhirnya mulai menggunakkan kekuatan saudara. Saya tekankan, itu salah! Bukan itu yang diinginkan Tuhan. Ia mengenal Saudara dan saya secara keseluruhan. Saat Saudara mengandalkan kekuatan Saudara, maka keletihan akan menyerang Saudara. Ujung-ujungnya menyalahkan Tuhan dan membenarkan diri sendiri.

Dalam beberapa hari ini saya pun dibebankan tugas-tugas yang mulai menghimpit iman saya. Saat saya mulai mengandalkan diri saya sendiri, maka keletihan yang ada. Dan sukacita yang tadinya saya miliki seolah-olah di rebut paksa oleh beban-beban itu. Saya yang dulunya berkobar, sekarang menjadi lemah.. Jika hal ini sampai terjadi. Berdoalah minta ampun. Dan jangan lupa beristirahat. Maka, Saudara andalkanlah Tuhan senantiasa. Dia Allah yang setia. Datanglah padaNya dan Ia akan memberimu kelegaan. Gb.

Comments

Popular Posts