Perbedaan Antara Butter, Mentega, dan Margarin

Sorry banget yah, lama tidak update.

Karena satu dan lain hal, akhirnya ya baru sekarang ini baru saya aktif dan posting. Sekarang saya ingin menjelaskan perbedaan antara butter, mentega dan margarine. Banyak orang yang masih suka bingung saat review resep di internet yang menyertakan butter/ margarin. Banyak pertanyaan yang muncul berkenaan tentang ketiga jenis bahan kue yang serupa tapi tak sama ini. Faktor ekonomis juga berperan bagi kita yang masih mau berlatih baking dulu. Takut hasil kue kita bantat, gagal dan tidak sesuai dengan apa yang kita mau, terkadang kita merasa ragu untuk menggunakan butter, terutama karena harganya dan takut malah jadi sia-sia.

Banyak artikel yang menyebutkan kalau Butter itu adalah mentega. Dengan menyebut merk yang biasa kita dapat temui di supermarket besar, yaitu Orch*d, atau Wysm*n.

Berarti, Blueb*nd, P*lmi*, dan sejenisnya termaksud margarinkah? Terus apa gunanya antara Butter/Mentega, dan margarin? Apa saya harus ganti semua margarine di resep saya dengan mentega merk Wysm*n supaya kue hasil buatan saya wangi dan lembut??

Atau apakah saya bisa mengganti butter/ mentega di resep dengan margarin karena saya tidak punya butter/ mentega? Well, jangan bingung, karena untuk itulah saya membuat artikel ini. Hehe...

First, kita menelusuri asal pembuatan keduanya :

Cara membuat Butter/ mentega sebenarnya mungkin bisa kita tebak : susu sapi! (Yang senang main Harvest Moon pasti bisa langsung nebak. Oke, Abaikan..) Meski di luar negeri butter banyak dibuat dari susu kambing/domba. namun kita umumnya mengenal pembuatan butter dari susu sapi. Saya tidak bisa menjelaskan secara gamblang cara membuatnya, bisa di streaming dari video youtube yang saya sertakan di bawah.

Proses pembuatan butter/ mentega :




Buat yang nggak bisa buffer biar saya jelaskan secara singkat : Butter umumnya dibuat dari susu sapi mentah. Jika Bunda yang suka nonton video masak dari youtube, biasanya mereka membuatnya dari heavy cream. Tapi caranya sama aja, bisa di blender, di mixer atau di endapin sampai krim dan airnya terpisah hingga tersisa tinggal lemaknya. Kalau dari susu mentah, biasanya prosesnya lebih lama karena kadar airnya lebih banyak. Namun biasanya ada 2 tahap. Susu yang di blender akan terbentuk whip cream, lalu dapat di teruskan prosesnya dan akhirnya air dan lemaknya terpisah. Kalau sudah terpisah tinggal di cuci bersih pakai air hangat. Jika sudah, bisa ditambahkan garam sedikit untuk pengawet. Inilah butter/ mentega.

Next, Proses pembuatan margarine :

Proses pembuatan margarin :



Just kidding :)


Agak rumit ya pembuatannya. Hampir sama dengan pembuatan minyak dari kelapa sawit, mentega adalah hasil sampingannya. Jadi artinya lebih aman menggunakan margarin yang terbuat dari lemak nabati daripada butter yang terbuat dari lemak hewani.

Next, kita akan membahas tentang fungsinya dalam baking.

Butter/mentega dibutuhkan untuk beberapa fungsi yang harus dipenuhi, yaitu untuk aroma yang dihasilkan, sebagai pengikat antara gluten yang terkandung dalam tepung terigu, gula, susu dan telur. Jika adonan terikat sempurna maka tekstur yang renyah akan dihasilkan dengan sempurna.

Butter memiliki tekstur yang lebih lembut dan mudah cair dalam suhu ruangan. Sehingga penggunaannya dalam pembuatan kue dipergunakan untuk kue yang halus dan lembut hasil akhirnya. Margerin sendiri memiliki tekstur yang lebih padat dan dapat bertahan dalam suhu ruang. Ini berpengaruh saat kita membuat kue, hasil akhirnya bisa menjadi lebih keras.

Jika dalam kondisi kue yang baru saja matang dan hangat mungkin hasilnya sama saja. Namun saat sudah berselang saat kue sudah dingin hasil kuenya bisa menjadi keras. Penggunaan butter/mentega bisa digantikan dengan minyak goreng. Namun minyak goreng tidak memiliki rasa dan aroma alias plain. penggunaan minyak goreng juga dapat digunakan untuk kue-kue yang memiliki rasa dominan yang kuat dan tidak perlu aroma atau wangi tambahan, seperti brownies coklat, yang rasa dominan coklatnya sangat kuat. Minyak goreng juga tidak memiliki rasa asin.

Butter dipergunakan untuk kue yang membutuhkan aroma dan tekstur yang lembut, sementara margarin diperuntukan bagi kue yang tidak terlalu membutuhkan tekstur yang lembut, atau kue yang langsung habis dimakan sehingga tidak terlalu kelihatan bedanya.

Saya secara pribadi memang berniat untuk mempergunakan butter untuk kue buatan saya, namun karena faktor kepraktisan dan karena saya masih belajar buat kue, takut gagal akhirnya saya menggunakan minyak goreng yang lebih mudah dan murah. Untuk aroma biasanya saya siasati dengan menggunakan santan kara dan minyak goreng yang saya pakai untuk baking merk san*a R*yal yang ada wangi kelapa.

Saya sudah mengumpulkan resep-resep kue bolu kukus yang saya rencanakan akan saya buat untuk kedepannya. Ada sekitar 7 resep lagi yang harus saya praktekan dan saya pelajari dimana kekurangannya untuk membuat resep baru yang lebih enak dan mantap (Sebenarnya sih sudah bosan belajar bolu kukus). Tapi dalam waktu dekat saya berniat untuk membeli butter merk Wysm*n, karena wangi khasnya, dulu mami saya suka buat kue dengan menambahkan mentega merk itu.. Semoga proyek bolu kukusnya berjalan dengan lancar. Karena saya tidak mau menulis resep tanpa mempraktekannya dulu, jadi saya tidak di tuduh copy paste karya orang. Paling tidak adalah yang saya bisa buat meski jelek (namanya juga pemula, ga semua orang langsung jago kan...) Dimulai dari yang kecil dulu.

Yah, Sudah ngantuk. Akhir-akhir ini sering cape dan gampang mengantuk. Tapi mau posting satu resep lagi yang sudah saya praktek.

Selamat Malam,


C U Soon.

Comments

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. Wah....makasih banget utk pencerahannya🙏😍. Selama ini bingung banget bedanya margarine dan butter.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts