Kuasa Dosa
Shalom Saudara pertama-tama perkenankan saya mengucapkan Selamat Tahun Baru 2010. Semoga segala rencana Saudara untuk kehidupan Saudara di tahun ini dapat tercapai dalam Kristus. Di awal tahun baru ini saya ingin membahas tentang dosa.
Setiap manusia tidak lepas dari dosa. Sebenarnya darimana asal dosa itu? Bermula semenjak manusia pertama diciptakan, yaitu Adam dan Hawa. Di saat mereka tinggal di taman Eden, Tuhan berpesan kepada manusia untuk tidak memakan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat. Namun, ular menghasut Hawa untuk memakan buah itu. Akhirnya Hawa memakan buah itu dan memberikannya kepada suaminya, Adam. Maka merekapun mendapati diri mereka telanjang dan bersembunyi dari Tuhan.
Saudara, saat manusia melawan kehendak Tuhan maka saat itu juga manusia divonis berdosa dan harus hidup berjauhan dari Tuhan yang kudus.
Saudara, upah dosa ialah maut. Saat Saudara jatuh dalam dosa mungkin Saudara tidak merasakan "kematian" itu. Namun maksud dari "kematian" itu ialah kematian rohani. Hubungan kita dengan Tuhan seolah di putuskan oleh dosa kita. Saat terjatuh dalam dosa, maka hal pertama yang Saudara rasakan adalah adanya kekosongan dalam diri Saudara. Seolah Saudara kehilangan suatu gambaran keilahian dalam diri Saudara. Itulah kematian.
Cara untuk lepas dari dosa ialah mengaku dengan mulut Saudara, Yesuslah Tuhan dan Juruslamat manusia. Ibrani 10: 10. "Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah di kuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus." Dengan begitu maka seluruh dosa kita telah di ampuni. Tercuci bersih oleh darah Anak Domba Allah.
Jawab Petrus kepada mereka: "bertobatlah dan hendaklah kamu masing2 memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus." KIS 2: 38.
Saat Saudara dan saya belum bertobat, maka kita masih berada di bawah kuasa dosa. Kita tidak sanggup melawan dosa seorang diri dan tidak ada manusia yang sanggup melepaskan dirinya dari dosa karena manusia tidak dapat membayar ganti dirinya kepada Allah. Seperti ada tertulis, roma 7:19. Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat.
Namun puji Tuhan yang telah melepaskan kita dari belenggu dosa sehingga kita beroleh hidup yang kekal dalam Kristus.
Namun, bagi orang percaya tidak mustahil suatu saat berbuat dosa karena Saudara dan saya hanyalah manusia biasa, maka jangan takut. Jangan pernah menjauh dari Allah karena biasanya dosa membuat kita malu berhadapan dengan Allah. Akuilah segala dosa Saudara karena Tuhan setia dan kasihnya terlampau besar sehingga sanggup menutupi segala pelanggaran kita. 1 Yohanes 1: 9. "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. (ay. 10) jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firmanNya tidak ada di dalam kita."
so, masing adakah orang percaya yang berada di bawah kuasa dosa? (Jawabnya tidak ada!!)
semoga bisa menjadi berkat. Gb.
Setiap manusia tidak lepas dari dosa. Sebenarnya darimana asal dosa itu? Bermula semenjak manusia pertama diciptakan, yaitu Adam dan Hawa. Di saat mereka tinggal di taman Eden, Tuhan berpesan kepada manusia untuk tidak memakan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat. Namun, ular menghasut Hawa untuk memakan buah itu. Akhirnya Hawa memakan buah itu dan memberikannya kepada suaminya, Adam. Maka merekapun mendapati diri mereka telanjang dan bersembunyi dari Tuhan.
Saudara, saat manusia melawan kehendak Tuhan maka saat itu juga manusia divonis berdosa dan harus hidup berjauhan dari Tuhan yang kudus.
Saudara, upah dosa ialah maut. Saat Saudara jatuh dalam dosa mungkin Saudara tidak merasakan "kematian" itu. Namun maksud dari "kematian" itu ialah kematian rohani. Hubungan kita dengan Tuhan seolah di putuskan oleh dosa kita. Saat terjatuh dalam dosa, maka hal pertama yang Saudara rasakan adalah adanya kekosongan dalam diri Saudara. Seolah Saudara kehilangan suatu gambaran keilahian dalam diri Saudara. Itulah kematian.
Cara untuk lepas dari dosa ialah mengaku dengan mulut Saudara, Yesuslah Tuhan dan Juruslamat manusia. Ibrani 10: 10. "Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah di kuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus." Dengan begitu maka seluruh dosa kita telah di ampuni. Tercuci bersih oleh darah Anak Domba Allah.
Jawab Petrus kepada mereka: "bertobatlah dan hendaklah kamu masing2 memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus." KIS 2: 38.
Saat Saudara dan saya belum bertobat, maka kita masih berada di bawah kuasa dosa. Kita tidak sanggup melawan dosa seorang diri dan tidak ada manusia yang sanggup melepaskan dirinya dari dosa karena manusia tidak dapat membayar ganti dirinya kepada Allah. Seperti ada tertulis, roma 7:19. Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat.
Namun puji Tuhan yang telah melepaskan kita dari belenggu dosa sehingga kita beroleh hidup yang kekal dalam Kristus.
Namun, bagi orang percaya tidak mustahil suatu saat berbuat dosa karena Saudara dan saya hanyalah manusia biasa, maka jangan takut. Jangan pernah menjauh dari Allah karena biasanya dosa membuat kita malu berhadapan dengan Allah. Akuilah segala dosa Saudara karena Tuhan setia dan kasihnya terlampau besar sehingga sanggup menutupi segala pelanggaran kita. 1 Yohanes 1: 9. "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. (ay. 10) jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firmanNya tidak ada di dalam kita."
so, masing adakah orang percaya yang berada di bawah kuasa dosa? (Jawabnya tidak ada!!)
semoga bisa menjadi berkat. Gb.
Comments
Post a Comment