Hari yang Melelahkan
Selamat malam Saudara-saudariku yang diberkati Tuhan. Hari selasa adalah hari yang sangat padat bagi saya. Praktikum dari pagi sampai sore benar-benar melelahkan sekali. Tapi puji Tuhan saya bisa melewati semuanya dengan baik. Saya rasakan bahwa yang dunia ini tawarkan hanya kebahagiaan semu. Apapun yang kita kejar di dunia tak akan bertahan lama, bahkan bisa berakhir sia-sia. Tanpa campur tangan Tuhan dalam kehidupan kita tidak mungkin seorang manusia mampu bertahan menghadapi cobaan yang berat.
Dan saya sangat bersyukur bahwa saya mempunyai Tuhan yang selalu menyayangi, menyertai, dan yang terpenting ialah mau menerima saya apa adanya saya. Sehina apapun saya dan se jahat apapun, kasih setiaNya terlalu besar sampai sanggup mengampuni segala pelanggaran yang kita lakukan. Puji Tuhan. Saya mengatakan saat ini bahwa hidup saya jauh lebih berarti saat saya ikut Tuhan. Saat kita berusaha menyenangkan manusia maka semuanya percuma karena manusia adalah mahluk yang tak pernah puas dan selalu melihat kekurangan sesamanya. Tetapi jika kita berusaha menyenangkan hati Tuhan maka percayalah segala hal yang kita lakukan tidak akan pernah sia-sia dalam namaNya.
Pernahkan saat Saudara melakukan segala pekerjaan Saudara untuk menyenangkan Tuhan? Saya rasa akan ada banyak kebanggaan saat itu dan Saudara mengatakan, " Tuhan, apakah Engkau senang? Ini aku lakukan untuk Engkau.. Ini lho, hasil pekerjaan anakMu."
Saya percaya Tuhan di surga tersenyum melihat hati anakNya yang tulus hati ingin menyenangkanNya. Meskipun persembahan yang kita berikan sangat tidak layak dimataNya karena kekudusanNya sementara kita manusia berdosa sehingga jangan ada yang bermegah atas segala persembahannya, namun Tuhan ialah Bapa yang lemah lembut. Dengan senyumNya sudah cukup membuat saya berbahagia. Inilah kerinduanku Bapa.. MenyenangkanMu. Gb.
Dan saya sangat bersyukur bahwa saya mempunyai Tuhan yang selalu menyayangi, menyertai, dan yang terpenting ialah mau menerima saya apa adanya saya. Sehina apapun saya dan se jahat apapun, kasih setiaNya terlalu besar sampai sanggup mengampuni segala pelanggaran yang kita lakukan. Puji Tuhan. Saya mengatakan saat ini bahwa hidup saya jauh lebih berarti saat saya ikut Tuhan. Saat kita berusaha menyenangkan manusia maka semuanya percuma karena manusia adalah mahluk yang tak pernah puas dan selalu melihat kekurangan sesamanya. Tetapi jika kita berusaha menyenangkan hati Tuhan maka percayalah segala hal yang kita lakukan tidak akan pernah sia-sia dalam namaNya.
Pernahkan saat Saudara melakukan segala pekerjaan Saudara untuk menyenangkan Tuhan? Saya rasa akan ada banyak kebanggaan saat itu dan Saudara mengatakan, " Tuhan, apakah Engkau senang? Ini aku lakukan untuk Engkau.. Ini lho, hasil pekerjaan anakMu."
Saya percaya Tuhan di surga tersenyum melihat hati anakNya yang tulus hati ingin menyenangkanNya. Meskipun persembahan yang kita berikan sangat tidak layak dimataNya karena kekudusanNya sementara kita manusia berdosa sehingga jangan ada yang bermegah atas segala persembahannya, namun Tuhan ialah Bapa yang lemah lembut. Dengan senyumNya sudah cukup membuat saya berbahagia. Inilah kerinduanku Bapa.. MenyenangkanMu. Gb.
Comments
Post a Comment