Siapa yang Anda Tampar?

Shalom, Teman-teman.. Oh ya, selamat hari Jumat agung yah,, ribuan tahun yang silam, Yesus tlah mati tergantung di kayu salib sebagai ganti nyawa kita.

Film Passion of The Christ tadi malam, benar- benar menjadi rema dalam hidup saya. Entah kenapa saat kotbah pendeta saat ibadah tadi saya teringat kata-kata Yesus saat Dia ditampar oleh pengawal Romawi. Dia tidak melawan malah berkata, " bila perkataanKu salah, tunjukkanlah kesalahanKu. Tetapi jika perkataanKu benar mengapakah engkau menampar Aku?"

Tiba- tiba saya sadar, terkadang dalam kehidupan sehari-hari kita suka "menampar" Tuhan.

Saat Dia berkata "jangan marah hari ini", Anda mengeraskan hati dan menampar Dia dengan amarah Anda,

Saat Dia berkata "jangan mencontek", Anda mengeraskan hati dan menampar Dia dengan mencontek,

Saat Dia bilang "bantulah orang lain", Anda mengeraskan hati dan menampar Dia dengan sikap masa bodo Anda,,

saat Dia bilang "jangan khawatir", Anda mengeraskan hati dan menampar Dia dengan kecemasan Anda,,

Saat Dia bilang "ayo datang padaKu", Anda mengeraskan hati dan menampar Dia dengan smua kesibukan Anda,,

saat Dia bilang "ini Aku", Anda mengeraskan hati dan menampar Dia dengan ketidak percayaan Anda.

Saat manusia jatuh dalam dosa, manusia tidak dapat lagi membedakan yang baik dan jahat. Saat Anda dan saya orang percaya telah terima Tuhan, maka Tuhan akan mengajarkan Anda dan saya kebenaran yang datang dari Dia yang berbeda dengan kebenaran yang datang dari dunia. Tentuny, Dia berharap Anda dan saya dapat mendengar dan melakukan kebenaran itu setelah Ia memberikan seabrek janji-janji hidup kepada Anda dan saya.

Namun saat di kasih tahu yang baik, Anda dan saya suka mengeraskan hati dan tidak mau melakukannya, malah balik "menampar" Dia dengan prilaku kita yang terus menerus menyakiti Dia. Dapat di bayangkan Dia menatap Anda dan saya dengan luka di pipiNya lalu Ia meneteskan air mata karena orang yang Ia kasihi sedemikian rupa, tega-teganya menampar Dia.. Bayangkan keluarga, teman, kekasih yang Anda kasihi menampar Anda karena Anda mengatakan hal yang baik untuk dia, namun keluarga, teman, kekasih Anda tidak mengerti maksud baik Anda dan malah menyangka Anda ingin mencelakakan dia dan akhirnya dia menampar Anda.

Huaa, so sad.. Jadi, teman-teman, berhentilah "menampar" Dia dengan dosa kita.. Mintalah terus dituntun dalam Roh dan kebenaran.. Minta ampun padaNya sebab Allah mengasihi Anda dan saya.. He's great,, datanglah padaNya dengan hati hancur,, Dia akan menggantinya dengan hati yang baru.

Semoga bs jd berkat. Gb.

Comments

Popular Posts